Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hujan Senja

20 Oktober 2016   05:20 Diperbarui: 20 Oktober 2016   06:58 24 0
Sendiri. Hujan telah mengantarkan matahari ke tempat peraduan ternyamannya. Kali pertama aku mencium bau tanah basah sejak aku menghirup udara kota ini. Menjemput malam dengan gelegar dan kilat yang anggun. Hingga aktivitas deru mesin-mesin kendaraan bermotor tak terdengar pun, hujan masih setia membungkam malam dengan derap perkasa rintiknya membanjiri bumi. Membuat sebagian penghuni kosku semakin merapatkan selimut dan mendouble baju hangat mereka. Suatu keberuntungan tersendiri bagi sebagian lain penghuni kosku yang sedang liburan weekend, karena bisa berlama-lama bersama kecengan mereka masing-masing dan mempunyai alasan terlambat pulang ke kos.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun