Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hujan Teduh

21 April 2024   22:15 Diperbarui: 21 April 2024   22:58 55 1
Rintik hujan mulai mengisi kesunyian senja itu. Ara merapatkan duduknya di teras rumah mungil mereka. Matanya terpaku pada jalanan kecil di depan rumah yang mulai dialiri aliran air hujan. Sesekali ia melirik pada tangan kecilnya yang menggenggam cangkir panas berisi teh melati buatan ibunya. Aroma harum semerbak menyapa indra penciumannya, membuatnya tersenyum simpul. Tetapi senyum itu tak dapat menyembunyikan segaris kerinduan yang merayap di sudut hatinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun