Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Suci Terindu

29 April 2024   08:58 Diperbarui: 29 April 2024   08:58 42 1

Hai, ini sajak Suci yang rindu

Tersirat dalam setiap desir darah mengalir

dari nadi-nadi menuju pusat kehidupan.

Menghirup udara dan mengeluarkannya,

hingga sesak tiba rindu merasuki,

separuh jiwa tertinggal nan jauh,

memimpikan perjumpaan tak kunjung nyata.


Kini, enggan lagi menatap deburan ombak saat senja.

Karena tak lagi pancarkan kehangatan.

Sunyi dan kesunyian, sepi dan ke-se-pi-an...

Senja sudah tak lagi sehangat sutra,

namun sutra tak berarti menggantikan suci terindu.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun