Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gila! ML Berjamaah buat Cetak Rekor Dunia

21 Februari 2010   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:49 7086 0
[caption id="attachment_78385" align="alignleft" width="300" caption="diunduh dari ruanghati.com"][/caption] JIKA melihat fotonya secara sepintas, boleh jadi Anda mengira  cewek-cewek tersebut sedang melakukan senam massal. Demikian pula dengan saya. Akan tetapi perkiraan saya itu meleset total. Mereka ternyata mempersiapkan diri untuk menantikan kedatangan pasangan prianya untuk melakukan hubungan seks secara massal. Asgtagfirullah! Sungguh dunia ini semakin gila! Benar-benar gila malah! Saya  katakan demikian karena mereka ternyata melakukan perbuatan asusila itu hanya untuk mencetak rekor dunia. Masya Allah!  Benar-benar sangat tidak masuk akal dan tak layak dilakukan oleh manusia yang beradab. Mereka tak ubahnya binatang saja, making love (ML) secara terbuka di tempat umum. Dan belum tentu pula masing-masing pasangan tersebut adalah suami istri. Ini benar-benar amoral. Terlaluuuuu....!!! Terus terang saya tak bisa membayangkan apa yang ada dalam benak  para pelakunya. Bisa-bisanya mereka tertarik untuk melakukan seks berjamaah hanya karena ingin memecahkan rekor dunia.  Bayangkan saja, 250 pasangan (250 wanita dan 250 pria) itu melakukan seks di sebuah gudang.  Seperti dikutip di sebuah situs, peristiwa yang terjadi di Jepang ini direkam dengan teknologi kamera canggih dan diabadikan menjadi sebuah film porno yang dijual di pasaran dalam bentuk DVD, dengan harga sekitar $40 atau Rp 380.000-an. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan Orgy. Meski beberapa foto adegan-adegannya sudah beredar luas di  internet -- termasuk yang telah diblur -- namun yang saya ambil sebagai illustrasi hanya foto persiapannya saja. Ini demi menghindari kesan pornografi. Yang patut disayangkan karena kasus ini terjadi di Jepang dan melibatkan warga negeri Matahari Terbit tersebut. Padahal Jepang, seperti diketahui adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan budayanya, seperti juga dengan Indonesia. Namun demikian, hikmah yang bisa dipetik adalah semoga kasus ini bisa dijadikan pelajaran. Jangan sampai gara-gara ini kita juga ikut-ikutan mau memecahkan rekor gila tersebut. Ini bukan tidak mungkin, apalagi anak bangsa di negeri ini gampang terpengaruh trend. Sebagai penutup kata, kita tentu tidak ingin mendengarkan Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia seks berjamaah yang dipegang oleh Jepang tersebut. Oleh karena itu, meminjam istilah bang Napi, waspadalah...!!! Wallahua'lam bissawab.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun