Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

3 Tips Install Mindset Keuangan Yang Sehat

23 Oktober 2012   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:30 468 2
Berawal dari profesi saya sebagai seorang motivator dan juga hypnotherapis meyakini bahwa kehebatan seseorang sangat ditentukan oleh dirinya sendiri. Manusia memiliki pilihan untuk menentukan hidupnya apakah mau menjadi orang yang hebat atau menjadi orang yang tidak hebat melalui pikirannya. Koq melalui pikiran ? Iya sejak zaman dahulu banyak nabi dan para ahli telah menjelaskannya kepada kita melalui berbagai cara dan media, mari kita lihat beberapa di antaranya.

  • Albert Einstein, semua pasti mengenalnya, dia adalah seorang yang sangat genius dalam bidang ilmu pengetahuan dan dia meyakini bahwa imaginasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Mengapa demikian karena dengan imaginasilah seseorang dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan imaginasi dilakukan dalam pikiran seseorang.
  • Stephen Covey melalui buku 7 Habits of Highly Effective People pada habit yang ke-2 dia mengatakan begin with end in mind atau mulailah dengan tujuan akhir dalam pikiran anda. Covey menulis habit yang ke-2 ini karena dia memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu diciptakan 2 kali yaitu pertama melalui pikiran dan kedua melalui tindakan.
  • Dalam ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP) ada satu presuposisi atau asumsi yang dianggap sebagai kebenaran atau belief yaitu “mind and body are connected”. Artinya pikiran dan tubuh adalah satu kesatuan sistem yang saling terhubung. Contoh bayangkan dalam pikiran anda saat ini ada sepiring rujak buah-buahan yang rasanya asam seperti mangga muda, nanas muda, kedongdong, jambu kemudian disiram dengan jeruk lemon yang asam. Apa yang tubuh anda alami ? Air liur anda akan bertambah banyak padahal buah aslinya khan tidak ada dan semua hanyalah imaginasi.
  • Secara spritualitas kita pernah mendengar kata-kata “jangan berbuat jahat berpikir saja sudah dosa” atau “bukan sekadar tidak berbuat dosa, berpikir ke arah sana saja tidak boleh”. Mengapa tidak boleh karena semua tindakan kita dimulainya dengan niat jadi kalau niatnya jahat maka tindakannya akan jahat tetapi kalau niatnya baik maka tindakannya akan baik.
  • Mengutip http://www.ehipassiko.net/ terdapat kalimat : ajaran Buddha tidak hanya menganjurkan untuk menghentikan semua kejahatan dan melakukan semua kebaikan, tetapi juga mengajarkan pemurnian pikiran yang merupakan akar dari segala kebaikan dan kejahatan, serta sebab dari penderitaan maupun kebahagiaan sejati.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun