Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak dalam Bingkai Pancasila

3 Maret 2021   02:08 Diperbarui: 3 Maret 2021   03:02 56 0
Materi 3:
Oleh: Dr. Taufiqqurahman

Pancasila bisa di analogikan sebagai rumah besar yang kemudian perabotnya dalam masyarakat Indonesia. Dalam hal ini kemudian pertanyaan besar yang muncul adalah ketika tidak ada keselarasan antar rumah besar dengan perabotnya apakah  yang diselaraskan adalah rumah besarnya atau perabotannya? Dalam hal ini tentu yang diselaraskan harus perabotannya terhadap rumah besarnya. Manusia harus bisa diatur sesuai dengan kontrak politik suatu negara yang dimuat dalam UUD 1945 dan Pancasila. Seperti pendapat Immanuel kant bahwa untuk menciptakan suatu keselarasan atau kedamaian harus disesuaikan dengan kehendak universal dan kehendak individu harus dikesampingkan.
Dalam hal ini intuisi adalah spontanitas dari penalaran yang logis yang mampu digunakan dalam situasi apapun Baik terdesak maupun tidak terdesak. Di sini juga problem sosial yang dihadapi adalah terkait dengan pendidikan. Tetapi dalam pembahasan pada materi ini tidak disebutkan pendidikan seperti apa yang seharusnya dilakukan. Dalam teori filsafat pendidikan sebenarnya dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap situasi atau fenomena yang sedang terjadi untuk dijadikan pelajaran. Kebenaran bisa didefinisikan terdapat kebenaran Absolut kebenaran relatif. Seperti yang dikatakan Azhari Akmal Tarigan bahwa kebenaran Absolut adalah milik Tuhan sementara kebenaran relatif bisa di upayakan oleh manusia. Dalam hal ini tidak nya kita dapat mendekati kebenaran Absolut dengan kebenaran relatif. Tetapi kebenaran relatif dapat dikategorikan menjadi kebenaran berdasarkan koherensi, korespondensi, dan pragmatis.  kebenaran koheren adalah kebenaran yang sesuai dengan pernyataan yang sudah ada sementara kebenaran korespondensi adalah kebenaran yang sesuai dengan fakta di lapangan. Kebenaran pragmatis adalah kebenaran yang dinilai dari Bagaimana suatu nilai kebenaran itu bisa dipakai langsung.

Keterkaitan antara pancasila tentu bisa ditarik juga dalam perspektif politik yakni, ketika kita berbicara tentang kekuasaan maka hal itu akan selalu berdampingan dengan situasi politik. Dan ketika kita memegang kekuasaan di situlah praktek politik bisa dilakukan sebagai suatu keniscayaan. Tetapi praktek murid dukun dicontohkan sebagai seorang yang memegang kekuasaan tentu memiliki sebuah kepentingan. kan kepentingan itu itu mempunyai tujuan yang disebut sebagai tujuan politik. Disini saya menyanggah dengan teori politik dari buku Prof Ramlan Surbakti politik adalah kebaikan bersama. Dalam artian tujuan politik adalah untuk menciptakan kebaikan bersama.

Daftar pustaka
Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. PT grasindo: Jakarta, 2010

Henry J schmandt. Kajian filsafat politik: kajian historis dari zaman Yunani kuno sampai zaman modern. Pustaka pelajar: Jakarta, 2005.

Anwar, Muhammad. Filsafat pendidikan. Jakarta: Kencana, 2017.
 
Akmal Azhari. Islam mazhab HMI: tafsir tema besar nilai dasar perjuangan. Jakarta: kultura, 2007.

Suriasumantri, S Jujun. Filsafat Ilmu: sebuah pengantar populer. Jakarta: sinar harapan, 2005.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun