Jadi Piala Sudirman Bukan untuk Mengenang Jendral Sudirman?
20 Mei 2017 19:00Diperbarui: 20 Mei 2017 19:386800
Indonesia masih berjuang bahkan setelah merdeka. Sang Jenderal adalah pemimpinsewaktu Agresi Militer I dan II. Sudirman juga merupakan saksi kegagalannegoisasi dengan Belanda dengan Perjanjian Linggarjati dan Renville. Beliaumemimpin gerakan geriliya waktu Agresi Militer II dan terus memimpin perjuanganmelawan Belanda sampai menghembuskan nafas sebulan setelah Belanda mengakuikemerdekaan Indonesia yaitu pada tahun 1950.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.