Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Penginapan Menunggu Pagi

4 Desember 2022   13:04 Diperbarui: 4 Desember 2022   13:08 93 2
Di Penginapan Menunggu Pagi

Dalam ruang renjana yang hanya bercahaya kunang kunang kota :

Nay,
Aku hanya mau mendengar kau terus mendesah melepas dendam asmaramu, tidak yang lain
Telah aku persilakan raga sebagai lampias luka jikalau kau mau sampai pagi,nanti dan lagi

Nay,kita hanya bisa membujuk agarTuhan  membuka tangan restunya  menerima aku dan kau sebagai takdir
Jalan yang akan mengantar kita menguban bersama.


Nay,
"Jangan lari lagi,nay"
Tak pernah terucap walau saling tatap ,pun rapat hangat :rasasia kau dan aku

Kemuning SOLO  30 Mei 2020
Amir KOBOY

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun