Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Ekor Matanya Sebatang Pensil Warna

23 Januari 2019   00:56 Diperbarui: 24 Januari 2019   04:19 508 38
Hingga dua belas tahun perkawinan kami, ia masih melukis perempuan-perempuan di kepalanya. Tubuh telanjangnya telentang di depanku, mata bugilnya mengelana ke mana-mana. Di televisi, orang-orang bergerak ke Senayan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun