Hingga kini bertahan di Asrama Mahasiswa. Sebagian lagi di Rumah Kontrakan (Kost) di sekitar kampus yang berlokasi di Jalan Sultan Alauddin Nomor 259, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Seluruhnya memilih tidak pulang kampung dan mengalami dampak pandemi COVID-19. Terlebih dengan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Makassar.
Mendengar informasi itu, Khaeruddin selaku Administrator Pusat Kemanusiaan SulSel AMCF (Asia Muslim Charity Foundation) meneruskannya ke PKK SulSel. Dan difasilitasi salah seorang Anggota Tim Tanggap Cepat COVID-19 PKK SulSel, Nurleyla saat penyerahan diikuti penanda tanganan Berita Acara.
"Kami mendapat info dari Pimpinan Ma'had Al-Birr, ada banyak Mahasiswa yang terdampak COVID-19. Olehnya itu kami langsung menindak lanjuti", tuturnya.
PKK SulSel memberikan bantuan sembako berupa beras 100 Kg, minyak goreng 3 dus dan mie instant 2 dus. Khaeruddin kemudian mengemasnya menjadi 36 paket.
"Bantuan kami terima langsung kami packing menjadi 36 pack dan langsung didistribusikan kepada 36 orang Mahasiswa", bebernya.
Khaeruddin amat bersyukur bisa turut membantu Mahasiswa tersebut bersama PKK SulSel yang menyiapkan paket bantuannya. Sementara ini, dirinya masih berharap bantuan lanjutan dari berbagai pihak.
