Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Polri-TNI Gagalkan Aksi Massa Tuntut Turunkan Ketua KPU Bantaeng

8 Februari 2019   11:24 Diperbarui: 8 Februari 2019   11:56 106 0
Bantaeng, Jum'at (08/02). Aksi demonstrasi berlangsung ricuh di depan Kantor KPU Kabupaten Bantaeng sekitar pukul 09:00 Wita, Jum'at, 8 Februari 2019.

Demonstran menuntut agar Ketua KPU Kabupaten Bantaeng diganti karena diduga tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu. Massa membakar ban membentangkan spanduk bertuliskan isi tuntutan mereka.

"Turunkan Ketua KPU sekarang juga. KPU tidak netral", teriak demonstran.

Demonstrasi itu awalnya berlangsung damai hingga akhirnya menyulut kemarahan massa yang menginginkan agar Pemilu tidak dicederai ketidak netralan Penyelenggara Pemilu.

Sebelumnya petugas keamanan dari Polri dan TNI disiagakan guna mengantisipasi hal-hal buruk yang kemungkinan bisa terjadi. Dilengkapi tameng, pentungan dan seragam anti huru hara, petugas begitu sigap menghalau aksi massa yang kian beringas.

Tak tanggung-tanggung, massa mendorong petugas. Bahkan sebagian memaksakan memukul mundur petugas menggunakan balok kayu dan batu. Mereka berharap bisa menembus masuk dan menguasai Gedung Kantor KPU Kabupaten Bantaeng yang berlokasi di Jalan Andi Mannappiang, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng.

Alhasil demonstran dipukul mundur dan berhasil dibubarkan paksa. Aksi Polri-TNI sentak dipuji penonton di sekitar lokasi Simulasi Pengendalian Massa terhadap Aksi Demonstrasi.

Dandim 1410 Bantaeng, Nanang Siswoko menjelaskan jika itu kegiatan Simulasi dengan skenario yang dibuat mirip dengan kejadian sebenarnya, situasi sebenarnya dan peralatan sebenarnya.

"Hari ini, kita laksanakan simulasi pengendalian massa dengan skenario kejadian sebenarnya, situasi sebenarnya dan peralatan yang sebenarnya", terang dia.

Lanjut disampaikan bahwa simulasi itu dilaksanakan 4 hari. Tahap awal berupa drill teknis dalam bentuk sosialisasi kepada prajurit tentang pelibatan TNI kepada Polri. Diikuti pembekalan prosedur dan tata cara pilkada dan pelanggaran-pelanggaran pemilu dari Bawaslu.

Menurutnya Sektor yang diberikan kepada TNI merupakan kewenangan Kapolres. Persiapan seperti hari ini, kata dia untuk meningkatkan kemampuan jika Polri membutuhkan bantuan dalam mengendalikan massa nantinya.

Hal itu dipertegas Ketua KPU Kabupaten Bantaeng, Hamzar bahwa TNI dan Polri berinisitaif melaksanakan kegiatan tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk selama proses Pemilu berlangsung.

"Ini inisiatif TNI dan Polri terkait potensi keamanan nantinya", ujarnya.

Simulasi ditutup dengan apel dari masing-masing pimpinan kepada prajurit TNI dan anggota Polri. Dari KPU, beberapa anggota Polri bersama jajaran KPU bergeser menuju gudang logistik milik KPU Bantaeng untuk menyaksikan Perakitan Kotak Suara Pemilu. (AMBAE)


salam #AMBAE

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun