Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Korban Covid-19 Tambah "Gede"

22 November 2020   18:23 Diperbarui: 22 November 2020   18:38 75 1
Membahas perkembangan covid-19 memang tidak actual lagi.Malahan membosankan, karena setiap hari dari pagi hingga malam, kabar apapun yang disiarkan media massa dalam dan luarnegeri mesti ada masalah covidnya. Tapi kabar yang ini menarik perhatian nasional. Yakni ketika Rizieq Shihab datang (10 November) dari Arab Saudi, negeri leluhurnya, setelah beberapa bulan kerasan untuk bermukim disana berkumpul dengan asal bangsanya sekaligus menghindari jangkauan hukum dan jadi buronan Kepolisian. Oleh pengurus organisasinya, kedatangannya dilakukan penyambutan luarbiasa, disambung peringatan Hari Maulud Nabi lalu perkawinan anaknya dirumahnya Petamburan, Jakarta Pusat. Permasalahannya bukan itu. Tetapi acara-acara organisasi Rizieq itu menyebabkan kerumunan ratusan hingga ribuan pengikutnya yang mengabaikan/melanggar protokol kesehatan (prokes): tidak bermasker, tidak jaga jarak dan tidak membasuh tangan dengan sabun-septik. Pemerintah masih menganggap mereka yang berkerumun itu termasuk warganegara Indonesia, sehingga kawatir terjadi penularan virus penyebab sakit sampai dengan mati. Contoh, Lurah Petamburan yang hadir beramai-ramai dan tidak melarang kerumunan sesuai prokes, masuk rumah sakit terinfeksi positif covid-19. Berturut-turut sudah lebih 80 orang pengerumun itu sakit terinfeksi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun