Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Anomali Rindu

16 Februari 2024   21:30 Diperbarui: 16 Februari 2024   21:54 130 24
Anomali Rindu

Suara hati menggema dipenjuru cakrawala pagi ini, mengitari alam sadarku bahwa aku harus lekas beranjak pada sebuah mimpi dimalam sunyi.

Ombak menuntun perahu menuju dermaga dengan asa yang berbeda,
Kelopak mataku bercahaya namun tak mampu manakar arti raut wajahmu.

Kawanan burung dara asik menunjukan romansanya, seolah mengerti apa yang terpatri dalam pikiranku..

Ia tetap kukuh dalam bahasanya yang sederhana
Seolah menampik perihal kekalutan
Tengah berkecamuk dalam nalar
Terlalu sulit menemukan titik di persimpangan

Hingga waktu gelap menaja
Tak jua mengisyaratkan romansa
Sampai pada suatu ketika di penghujung malam
Sepasang burung dara terbang rendah
Sang betina memeluk mesra
Dan mengisyaratkan kalimat dalam bisik lirih;
Rinduku hanya Engkau muaranya
Tapi mengapa Engkau seolah menghardiknya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun