Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Perihal Asrar Kopimu

9 Juni 2021   07:37 Diperbarui: 9 Juni 2021   08:41 476 79
Perihal Asrar Kopimu

Pagi hari, sesaat setelah mata terbuka
Kau mengajakku minum kopi; dua cangkir kopi telah tersedia

Siang hari, sebelum bayang-bayang benda menjelma setengah
Kau mengajakku minum kopi; kali ini secangkir untuk kita berdua

Sore hari, sebelum magrib bertandang
Kau mengajakku minum kopi; secangkir kopi kita seruput bergantian

Malam hari, setelah yang terdengar hanya suara angin
Kembali kau mengajakku minum kopi; tanpa gula, katamu; agar aku kuat menantang zaman

Kopi telah menjelma fardu pada diriku
Seperti dirimu telah mewujud darah bagi tubuhku

Kopi telah menjadi candu bagi tubuhku
Seperti dirimu telah mengejawantah dalam pikirku

Kopi telah akrab di bibirku
Seperti kecupan lembut senyumanmu

Kopi telah sempurna menawan gigilku
Dari kehangatan lembah dan gunung dalam kekuasaanmu

Penajam Paser Utara, 08.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun