Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Lelaki yang Menggigil Rindu

26 Maret 2021   09:15 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:20 618 99
Lelaki yang Menggigil Rindu


Malam merangkak perlahan
Menyusuri segenap penjuru alam
Tak terkecuali di tempatku bergumam
Pun gelap telah tertakdirkan

Disebuah bukit mungil
Ketika angin senja hendak pergi
Lembah petang baru saja raib
Seseorang sedang memikirkan perihal; khawatir

Keheningan menerokai
Hanya terdengar suara-suara ganjil
; angin berdesir, seekor jangkrik, kuak anak sapi
Hatinya terenyuh dan ia menangis

Di pikirannya berkecamuk
Seseorang telah pun di nanti-nanti
Sepanjang siang tak bertemu
Hendak kemana ia bermukim diri

Dalam redup cahaya rembulan
Kembali ia mengirim air matanya
Tak kuasa menoleh jejak-jejak kisah kasih
Dan rindu terlanjur menggigil

Balikpapan, 26 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun