Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Living Al-Qur'an

25 Maret 2017   19:40 Diperbarui: 26 Maret 2017   04:00 731 0
Living Qur’an sebagai mpendekatan baru dalam kajian alqur'an mendapatkan respon baik dikalangan intelektual. Hal ini didasari oleh realitas masyarakat yang selama ini meyakini al-qur'an sebagai kitab suci tetapi lalai menerapkan dalam kehidupan kesehariannya. Keprihatinan ini memantik munculnya living qur'an sebagai cara untuk menghidupkan kembali al-qur'an ditengah tengah perilaku masyarakat.  Living qur'an juga bisa dimaknai sebagai “teks al-Qur’an yang ‘hidup’ dalam masyarakat.” Pendekatan ini memotret proses interaksi masyarakat terhadap al-Qur’an, tidak sebatas pada pemaknaan teksnya, tetapi lebih ditekankan pada aspek penerapan teks-teks al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan teks-teks al-Qur’an tersebut kemudian menjadi tradisi yang "melembaga" dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mantap ini mas hadi, biar kita umat muslim tidak hanya memusiumkan al-qur'an di dalam almari yang sepi dibaca apalagi diterapkan. Lebih jauh, segala perilaku kehidupan kita juga dapat mencerminkan isi substansi al-qur'an sehingga dapat menciptakan masyarakat qur'ani. Sangat menarik mengkaji ini mas hadi, agar semua niat, bahasa dan tindakan kita tidak menyalahi isi al-qur'an apalagi membunuh isi al-qur'an. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun