Setidaknya masyarakat sudah lelah mencermati televisi yang berdiskusi tentang korupsi sehari-hari. Harga kenaikan sembako kanan-kiri di seluruh penjuru negeri ini telah meredupkan api di dapur istri. Hutang semakin berkembang, ekonomi semakin sunyi, pemuda-pemudi yang lahir dari skripsi kini menjadi pencari penumpang di sudut-sudut cinema XXI, masih bersyukur pencari penumpang, lantas bagaimana yang hanya tengkurap di rumah sambil mendengar RRI tentang susahnya mencari sesuap nasi sembari menunggu panggilan direksi terhadap map yang sudah terkirim bulan ini. apalagi harus berniat menghidupi anak istri. Sungguh kasihan negeri ini.
KEMBALI KE ARTIKEL