Sayap burung berkepak, kuncup bunga tersibak
Ibu bertudung memukul kemiri
Petani sibuk mencangkul kesana kemari
Bayu menderu
Meniup sendu pada pohon yang sebentar lagi layu
Aku terpesona pada keindahan cipta
Dari-Nya yang Maha Mencipta
Kupandang wajah alam yang t'lah lama tak terjamah mata
Akibat terkecoh pada dunia yang tersaji pada sepotong layar
Aku terdiam
Air di pelupuk mata mengharu biru
Menunduk malu melipur jiwa penuh lara
Merenungi diri yang tenggelam tertimbun dosa