Mohon tunggu...
Alfina Asha
Alfina Asha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tulisan random.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merenung

4 Juli 2020   12:39 Diperbarui: 4 Juli 2020   12:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tatapan penuh haru menyambut pagi yang syahdu
Sayap burung berkepak, kuncup bunga tersibak
Ibu bertudung memukul kemiri
Petani sibuk mencangkul kesana kemari
Bayu menderu
Meniup sendu pada pohon yang sebentar lagi layu
Aku terpesona pada keindahan cipta
Dari-Nya yang Maha Mencipta
Kupandang wajah alam yang t'lah lama tak terjamah mata
Akibat terkecoh pada dunia yang tersaji pada sepotong layar
Aku terdiam
Air di pelupuk mata mengharu biru
Menunduk malu melipur jiwa penuh lara
Merenungi diri yang tenggelam tertimbun dosa

Barru, 4 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun