Salah satu kebiasaan atau wujud dari automatisasi yang kita rasakan adalah, membuat seluruh hal yang dulunya analog, menjadi hal yang bisa saja digital. Sehingga apapun yang biasanya kita temui, industri berusaha untuk merubahnya menjadi konsumsi digital.
Salah satunya adalah media cetak yang saat ini sangat banyak sekali yang berusaha untuk merambah ke dunia digital. Bagaimana tidak? Hal tersebut terjadi karena jumlah pembelian koran di industri yang perlahan2 memaksa kita untuk selalu menghadap latar setiap hari. Akhirnya, media yang dulunya mungkin lebih banyak cetak, sekarang berusaha untuk merubahnya menjadi media online.
Namun, seperti yang sudah dijelaskan di paragraf awal. Jika pasti akan ada saja permasalah yang terjadi. Bak 2 mata pisau yang memiliki 2 sisi. Adanya teknologi untuk memudahkan kita memuat berita. Membuat kita sering lupa akan media apa yang kita konsumsi. Dan, pada akhirnya kita akan termakan berita hoax.
Hati2 terhadap berita hoax ya kawan2, kali ini aku akan membagi cara tentang bagaimana berhati2 terhadap berita hoax.
1. Cari di media ternama
Pastikan berita yang kamu cari dan baca, adalah kamu baca di media yang tepat, cukup punya nama, dan terkenal akurat. Pengecekan ini bisa kamu lakukan dengan melihat media apa yang membahas hal tsb.
2. Hati-hati dengan judul provokatif atau clickbait
Biasanya berita2 hoax dikemas dengan judul yang clickbait yang membuat para pembaca menjadi sangat tertarik untuk membaca lebih lanjut dengan membuka judul yang menurut kalian menarik. Padahal, gal tersebut hanya pancingan!
3. Ikut serta grup anti hoax
Hali ini disarankan langsung oleh kominfo, karena dengan mengikuti grup tersebut akan membuat kamu menjadi lebih aware dan waspada akan berita hoax yang suatu hari bisa saja kamu konsumsi.
Jangan lupa untuk laporkan juga berita hoax ke kominfo jika menemukan ya! Berhati-hatilah dan bijaklah dalam bermedia ya kawan!
