Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Oleh-oleh dari Dialog Bareng Pak Heppy Trenggono

24 Maret 2012   03:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 561 0

Suatu ketika, saya mendapatkan sms dari seseorang dengan nomer yang tidak dikenal, yaitu berupa undangan acara Dialog bersama Ir. Heppy Trenggono M. Kom. selaku Presdir IIBF (Indonesian Islamic Business Forum), yang bertemakan "Membangun Nasionalisme Melalui Entrepreneurship". Karena penasaran, saya berusaha mencari informasi lengkap acara tersebut melalui browsing internet. Dengan hasil yang nihil, saya memutuskan untuk melakukan konfirmasi menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya, nama Pak Heppy sudah tidak asing lagi bagi saya, karena beberapa waktu lalu nama beliu menjadi topik pembicaraan pada mailing list di sebuah komunitas pewirausaha. Ketika itu, beliau akan menjadi pembicara sebuah seminar yang diadakan di Surabaya.

Dengan berbekal sedikit profil Pak Heppy, saya menghadiri acara tersebut yang bertempat di Gedung Widyaloka Lt III UB (Universitas Brawijaya) Malang pada hari Minggu 18/3/2012. Dengan rasa penasaran lagi, sebelum acara dimulai, saya banyak bertanya-tanya ke seseorang yang duduk di sebelah saya. Ternyata panitia penyelenggara acara tersebut adalah Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UB yang bekerja sama dengan IIBF regional Malang, sedangkan orang yang mengundang saya kemungkinan adalah mas Slamet, seseorang yang baru saya kenal di sebuah komunitas Start Up Lokal Malang (Stasion). Beliau merupakan Ketua IIBF regional Malang yang kebetulan ketika acara tersebut bertugas menjadi MC.

Banyak hal yang menjadi oleh-oleh atau bekal pengetahuan yang saya dapatkan dari acara tersebut, pertama mengenai profil sekaligus kisah suka duka seorang pengusaha sekaliber nasional. Pak Heppy merupakan Owner sekaligus CEO United Balimuda Group sebuah kelompok usaha multinasional yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan industri makanan. Dalam membangun bisnis, Pak Heppy pernah jatuh hingga terlilit hutang sebesar Rp 62 Milyar dan bangkit dalam kurun waktu 3 tahun kini skala bisnisnya sudah mencapai 4 Trilyun. Dan saat ini Pak Heppy menjalankan semua bisnisnya tanpa menggunakan hutang.

Pada sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh peserta kegiatan tersebut, antara lain:

  • Seseorang mahasiswa yang memiliki usaha penjualan susu kambing etawa, menanyakan mengenai target market produk tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun