Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Dinamika Poros Besar Pilpres 2024

16 Mei 2022   00:21 Diperbarui: 16 Mei 2022   00:22 318 8
Masih saling kejar kejaran, antara para toko politik , terutama yang masih manggung, pegang jabatan, ada Prabowo Subianto Ketum Gerindra sekaligus Meneri pertahanan, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa tengah, Anis Baswedan Gubernur DKI dan yang lainnya.

Deklarasi koalisi tiga Ketum partai yaitu Golkar ,PAN dan PPP pada 12 Mei 2022  yang lalu, tentu ada pengaruhnya terhadap peta politik nasional. Tiga koalisi partai yang duduk disenayan itu, tentu hanya mengusung satu calon presiden dan satu calon wakil presiden, dan partai besarnya adalah Golkar, biasanya Golkar akan ambil calon presiden, sedangkan yang dia partai mungkin ambil wakil presiden, tapi tentu masih menunggu perkembangan, karena pilres Masi cukup waktu untuk munculnya berbagai dinamika pencalonan, termasuk juga , poros PDIP dan Poros Gerindra , mau bikin koalisi sendiri sendiri atau mau gabung.

Ada dua tokoh yang masuk dalam 3 besar yaitu Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan, yang cukup potensial untuk jadi bakal calon presiden   akan tetapi harus punya tiket dari partai pengusung. Untuk Anis Baswedan belum ada koalisi partai  yang resmi akan mencalonkannya, dan Ganjar memang tercatat sebagai kader PDIP akan tetapi, sepertinya PDIP masih punya kader lain diantaranya Puan Maharani.

Geliat dinamika pilpres 2024 sudah mulai melaju, tentu itu lebih baik ,sebagai agenda demokrasi suksesi 5 tahunan, daripada mundur karena wacana pilpres di undur atau 3 periode.

Jadi , Tiga besar parpol PDIP, Gerindra dan Golkar, akan membuat poros sendiri atau berkoalisi ,masih menunggu manufer dinamika politik berikutnya. Baru satu yang sudah terbaca, Golkar sudah buat poros sendiri dengan PAN dan PPP. Tinggal menunggu yang mau merapat ke poros Golkar atau malah menjadi rivalnya.

Model politik Indonesia, Sosok Tokoh politik masih sangat menentukan kemenangan pilpres2024, bahkan kemenangan partai dalam meraih suara untuk mengisi jajaran kursi legislatif baik di DPR-RI, DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten kota, karena efek ekorjas dari pilpres cukup efektif untuk mendulang suara partai.

Hanya Gerindra yang punya Calon presiden yang sudah pasti, karena popularitas nya sebab sudah nyalon hingga dua kali pilpres, sementara PDIP dan Golkar masih harus memastikan akan mengikuti hasil survey , seperti Ganjar yang selalu tiga besar dalam berbagai survey ataukah berkiblat pada rekomendasi partai ,seperti Airlangga yang memang Ketum partai besar.

Pasti dinamika pilpres 2024 akan lebih seru dibanding pilpres 2014 dan 2019.  karena , Jokowi sudah selesai dua periode, dan tidak boleh mencalonkan lagi. Jadi tidak ada calon yang mayoritas tunggal. ( SAB. Minggu .15.Mei .2022)

Penulis: Dosen,  Pemerhati politik dan  kebijakan publik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun