Jika saya ditanya, “Apa yang paling bikin kangen dari Ramadhan selama menjadi mahasiswa rantau?” maka dengan tegas saya akan jawab Berburu Ta’jil. Pembagian ta’jil atau kudapan untuk berbuka puasa memang menjadi kegiatan sosial yang banyak dijumpai di masjid-masjid Surabaya. Ta’jil diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang sholat berjamaah maghrib di masjid tersebut. Sebenarnya Panitia Ta’mir masjid yang bersangkutan bertujuan untuk memberikan kesempatan berbuka kepada kaum dhuafa dan fakir miskin yang mungkin tidak punya biaya. Sebagai mahasiswa rantau yang berstatus sebagai “belum berpenghasilan” tentu ta’jil menjadi sebuah berkah yang sangat di nanti setiap sorenya. Selama bulan ramadhan saya bisa menghemat setidaknya 150 ribu dalam sebulan karena berhasil memangkas cost untuk makan malam.