Penghargaan tersebut diberikan atas upaya mereka dengan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan lebih dari seribu orang Ummat Muslim saat terjadi kerusuhan di Myanmar tahun 2013.
Imam Malik Mujahid, Kepala Parliament of the World’s Religions menyebutkan bahwa Biksu-biksu yang sangat luar biasa ini menentang persepsi bahwa seluruh Biksu Buddha mendukung kekerasan terhadap Rohingya.
Peserta konferensi tersebut berasal dari 16 negara. Diantaranya Aktivis Rohingya, Biksu Buddha, Pendeta Kristen dan Pemimpin Islam dari Myanmar, yang bersatu untuk mendesak diadakannya aksi internasional untuk menyelesaikan persoalan ini.
Semoga harapan atau tujuan para peserta konferensi tersebut beserta seluruh orang yang turut prihatin terhadap permasalahan yang sangat memprihatinkan ini bisa segera terwujud.
Â