Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Teman yang Tak Terlihat

2 Mei 2014   03:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 88 1
Saya dianggap gila oleh tetangga, teman sebaya, bahkan keluarga saya sendiri. Saya tidak tahu menahu apa yang membuat mereka men-judge saya seperti itu sedangkan pada diri saya, baik-baik saja. Hal asing yang saya rasakan pada malam yang mencekam. Saya disapa seorang wanita cantik, berbaju putih, berambut lurus-panjang, berdiri di samping almari kamar; membelakangi saya. Mata yang belum sepenuhnya celik, sadar yang masih mengawang, membuat saya tak lekas sadar tuk menyapanya. Awalnya saya menganggap wanita itu kakak saya, karena esok harinya adalah hari ulang tahun saya, tetapi sekali lagi saya amati ternyata bukan. Mengetahui wanita itu bukan kakak atau ibu, dengan rasa agak takut saya memanggilnya, "Hey, kamu siapa?!" Namun dia diam saja. Sekali lagi saya amati dari bawah ke atas, saya kembali terperanjat, oh Tuhan, ternyata kakinya tak menginjak tanah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun