Masjid Ulul Albab ini nantinya akan menjadi branding PWM Kalsel untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah di tahun 2025.
Rektor UM Banjarmasin, Prof Dr H Akhmad Khairuddin, MA mengatakan bahwa masjid yang dibangun tersebut bukanlah hanya pribadi milik UMB saja, tetapi milik umat.
"Jadi Masjid Ulul Albab ini nantinya diharapakan akan menjadi sumber inspirasi, dan menghasilkan ide-ide dan karya besar serta kreatif dari para jama'ahnya," tuturnya pada saat acara Workshop Penggalangan Dana Masjid Ulul Albab UMB, Rabu (7/8/2019) pagi.
Masjid Ulul Albab ini ditaksir akan menelan biaya sekitar Rp 30 milyar. Sedangkan anggaran yang telah terkumpul hanya Rp 4 milyar.
Acara Workshop Penggalangan Dana kali ini menghadirkan Konsultan Masjid asal Balikapan, Kaltim, Ust Ir H Suharyono. Dirinya memaparkan mengenai strategi pembangunan masjid serta pendanannya.
Selaim itu beliau juga pernah membangun masjid senilai Rp 10 milyar. Namun, kali ini untuk Masjid Ulul Albab Banjarmasin, beliau ingin memecahkan rekor dengan membangun masjid senilai Rp 30 milyar
"Saya tidak minta upah bayaran untuk masjid ini. Tapi setelah masjid ini jadi, tolong izinkan saya untuk satu kali adzan di masjid tersebut," papar Ust Ir H Suharyono saat memberikan materi Workshop Penggalangan Dana Pembangunan Masjid Ulul Albab.
Selanjutnya nanti akan diadakan Penggalangan Dana Pembangunan Masjid Ulul Albab UM Banjarmasin pada tanggal 7-8 September 2019, terbuka untuk wali mahasiswa, warga muhammadiyah, undangan, serta masyarakat umum.
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin merupakan transisi atau alih jenjang dari STIKES Banjarmasin. Kampus ini memiliki visi untuk menjadi Univeristas yang terkemuka, unggul, professional, berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025.
