Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Rumah Budaya

16 November 2018   20:34 Diperbarui: 16 November 2018   20:40 253 0

RUMAH. Mendengar kata rumah langsung terbayang sebuah bentuk bangunan dengan atap, pintu, dan lantainya. Itu sudah tertanam dalam setiap benak, tidak terkecuali. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal; rumah adalah bangunan pada umumnya.

Adapun budaya, ia adalah pikiran, akal budi, hasil atau juga dapat didefinisikan adat-istiadat. Budaya dan kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola dapat dilihat dalam tiga wujud. Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ia merupakan suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau difoto. Lokasinya ada di dalam kepala-kepala "individu---masyarakat" tempat budaya tersebut hidup.

Wujud kedua adalah kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kedua ini juga disebut sistem sosial, mengenai tindakan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini berhubungan dalam kurun waktu tertentu dan membentuk pola yang berdasarkan adat tata kelakukan.

Wujud ketiga, kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud sebagai kebudayaan fisik dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu, wujud yang ketiga ini sifatnya paling nyata, berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto.

Jelas, budaya dengan kebudayaan dan sistem sosial yang membentuknya, terjadi melalui proses yang berkesinambungn sehingga budaya merupakan hal yang menyeluruh dan berhubungan satu dengan lainnya. Sebuah holistik integral dalam kehidupan individu perseorangan juga individu masyarakat.

Lalu, apakah rumah budaya adalah bangunan tempat pikiran, akal budi; hasil atau adat istiadat tinggal? Apakah rumah budaya adalah rumah dari sebuah bentuk kreativitas2 dengan hasil atau wujud-wujudnya? Apakah rumah budaya adalah sebuah rumah bagi mereka yang berkecimpung dalam kebudayaan, apa pun bentuknya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun