Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Mengenal Short Selling dari Sisi Syariah

7 Juni 2011   05:59 Diperbarui: 4 April 2017   16:54 6555 0

Short Selling. “Makanan macam mana itu? Enak enggak? Beli dimana? Harganya berapa? Hewan mana itu? Anaknya siapa itu? Ngomong apa sih lo?!!” Bukan, bukan bung, short selling bukan makanan, bukan hewan dan bukan makhluk idup. Sekarang gw lagi mau ngomongin short selling. Short Selling adalah istilah yang dikenal di pasar modal.

Short selling banyak dikenal sebagai sebuah manipulasi dan kejahatan yang ada di pasar modal. Sejak berdirinya pasar modal pertama di Belanda tahun 1600-an short selling hidup ditengah belum memadainya regulasi. Meledaknya pasar pada tahun 1610-an membuat para short seller menjadi cemoohan di kalangan masyarakat. Para short seller seakan menjadi manusia dengan kasta terendah yang pernah ada. Alasan utamanya adalah sebuah pernyataan yaitu, bagaimana mungkin kaya mendadak ketika kondisi perekonomian memburuk.

Short selling secara pengertian adalah menjual saham disaat tinggi dan membelinya di waktu rendah dengan hutang. Ya, short seller adalah orang yang memungkinkan menjadi kaya ketika perekonomian atau pasar memburuk. Short seller dinilai tidak fair, ketika orang-orang menderita mereka malahan menjadi kaya. Mereka seakan dijadikan kambing hitam atas segala kerusakan ekonomi. Bagaimanapun pandangan orang, saat ini short selling tetap legal dan terjadi tiap detik jam pasar.

Salah satu filantropi dari short seller adalah penyeimbang pasar. Kasus Enron tahun 2000 mencatatkan sejarah “kesuksesan” short seller. Adalah James Chanos seorang pendiri perusahaan investasi Kynikos yang mencatat sejarah. Ketika semua orang memuja kenaikan harga Enron dengan keindahan laporan keuangannya, James Chanos melihat di sisi lain yaitu laporan akuntasi yang terlalu agresif dengan ROE hanya 7%. Kecurigaannyapun membuah hasil keuntungan luar biasa.

Sejarah Short Selling

Seorang short seller pertama diduga adalah Isaac Le Maire ketika melakukan short pada The Dutch East India Company. Ia mendapatkan banyak keuntungan sehingga short selling dilarang mulai tahun 1610 hingga diperbolehkan kembali pada tahun 1850-an. Selain short selling, kebalikan dari short selling adalah Cornering yang diperkenalkan oleh pria bernama John dan booming tahun 1800-1920an.

Di AS terdapat 2 short seller legendaris, yaitu Jesse Livermore dan Bernard Baruch. Jesse Livermore bukanlah lulusan keuangan, namun ia ahli dalam angka dan memiliki ingatan kuat sehingga dapat melakukan analisis saham dengan cepat. Pada tahun 1907 ia short saham Union Pacific Railroad yang kemudian terjadi gempa di San Francisco pada Oktober 1907 dan mendapatkan keuntungan 3 juta dolar. Ia adalah penulis buku Reminiscences of a Stock Operator yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di tahun 1940-an akibat tak kuat akan cemoohan masyarakat. Bernard Barch adalah ahli keuangan juga penulis buku Short Sales and the Manipulation of Securities. Setelah berhasil jadi short seller dan mendapat banyak uang ia mengejar karir jadi politikus sehingga jadi penasihat Presiden Harding, Coolidge dan Hoover.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun