Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

PILKADA: Rutinitas Tak Berbekas?

18 Februari 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06 56 0
Mungkin mereka benar, bahwa siapa pun yang menang, kami tetap seperti ini. Ungkapan buruh tani sulit dibantah, bahwa siapa pun yang terpilih, kami masih tetap buruh. Keluhan Pak Tani ada benarnya, bahwa siapa pun yang naik singgasana, saya tetap merana; pupuk mahal, harga gabah menengadah. Demikian halnya dengan tukang ojek, bahwa wajah sumringah pemenang, tak akan banyak berdampak.

Halah, memang beginilah adanya. Mereka sering bilang, kami tak mau sakit hati dengan banyak harapan. Cukup sudah, kami terbuai oleh janji-janji tak berbukti. Cukup sudah, kami tak mau dijadikan tumbal, lagi. Ini bukan pesimis, tapi realistis!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun