Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ubermensch

11 Agustus 2022   15:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   15:57 111 4
Ekspresinya jadi sarapanku,
Aku kenyang melihat senyumnya pagi ini.
Bahkan detak jantungnya, membuatku
Terjebak di ruang rindu.

Dan hahahaha.
kamu lupa kunci pintu,
Aku lepas dari ruang rindu,
Aku bebas dari perasaan yang tabu.

Dan kini aku tahu,
Cerahnya hari ini, senang melihatmu,
Melihat senyummu yang berseri.
Apakah ini ucapan selamat pagi?

Hingga nafas nya membuai,
Seperti aliran angin,
Yang terus berhembus, bercabang.
Menjadi doa yang melangit.


""

Akan tetapi, dia kini merasa sunyi,
Dan siapkah kau tuk menemani?
Jangan biarkan dia menangis,
Dia terlalu manis tuk menangis.

Bahkan tiada insan yang berkeputusan
Bila dia meringis, larut dalam tangis.
Mari temani dia,
Yang sedang merasa sepi.

Bagaimana cara nya?

Haruskah aku berikan air mani?
Atau mungkin hasrat birahi?

Ahh tidak
Sepertinya aku harus datang menemani,
Menyusuri waktu tuk menjemput birahi.
Menikmati semua hasrat dalam diri.

Kamis, 11 agustus 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun