20 September 2019 23:43Diperbarui: 21 September 2019 06:48192
Hari masih gelap pagi, ketika Mbah Sardi, sapaan akrab Mbah Diman yang seorang Muadzin di desa itu melangkahkan kakinya menuju rimbunnya pepohonan, lalu hilang ditelan lebat pekarangan di kiri dan kanan rumahnya. Malam tadi, hujan turun cukup deras. Mbah Sardi bergegas pagi buta itu, karena ingin segera menyambangi sahabatnya dan memberinya ucapan selamat. Ucapan untuk apa?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.