berbekal kebesaran-kebesaran akan pujian yang kalian dapatkan seakan benteng diri sebagai pembuktian untuk layak di perhitungkan, sementara kebahagiaan hakiki terpinggirkan
layaknya petarung tangguh, kalian membungkam lawan-lawan sembari meremehkan seolah mereka bukanlah apa-apa, tak pak pantas untuk melemahkan apalagi lempar hujatan
berdedikasi dengan hati kalian corengi dengan garis hitam kelam yang menenggelamkan kepercayaan pengagum tersayang, apa itu yang kalian sebut sebenarnya bahagia?
jika puncak tertinggi dari segala yang kalian ingin capai adalah nominal, kalian bukanlah pemenang! sudah selayaknya bait narasi pecundang tertulis dalam jejeran penghargaan kalian
curup
12.03.2019