Di taman Getsemani yang sunyi,
Di bawah naungan malam yang kelam.
Yesus berdoa dengan penuh kesedihan,
Menanti takdir yang tak terelakkan.
Cawan berisi anggur asam disodorkan,
Simbol penderitaan yang akan datang.
Rasa pahit dan getir di lidah,
Menandakan pengorbanan yang teramat berat.
Keringat darah membasahi wajah-Nya,
Doa dan permohonan dipanjatkan-Nya.
"Ya Bapa, jika mungkin, biarlah cawan ini berlalu,"
Namun, keteguhan hati-Nya tak tergoyahkan.
Anggur asam diteguk dengan berani,
Menandakan kesediaan-Nya untuk berkorban.
Demi menebus dosa manusia,
Yesus rela menanggung penderitaan