Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Rumah Hatiku, Satu-satu Jiwa yang Sedih

21 Maret 2024   16:53 Diperbarui: 21 Maret 2024   16:54 52 5
Di Rumah Hatiku, Satu-Satu Jiwa yang Sedih

Di rumah hatiku, sunyi menyapa,
Hanya ada aku, jiwa yang merana.
Terkungkung dalam kesedihan yang mendalam,
Menanti secercah cahaya yang menerangi jalan.

Dinding-dinding hatiku terasa dingin,
Membeku oleh rasa kecewa dan kepedihan.
Kenangan pahit menghantui setiap sudut ruangan,
Memperdalam luka yang tak kunjung sembuh.

Satu-satunya jiwa yang tersisa di rumah ini,
Berjuang melawan rasa sepi dan kesendirian.
Mencari secercah harapan di tengah kegelapan,
Menanti keajaiban yang mengubah keadaan.

Air mata mengalir tanpa henti,
Membasahi pipi yang pucat pasi.
Doa-doa dipanjatkan ke langit yang tinggi,
Memohon kekuatan untuk melewati hari-hari.

Meskipun diliputi kesedihan,
Aku takkan pernah menyerah.
Teruslah berjuang dan berharap,
Sampai kebahagiaan datang menjemput.

Di rumah hatiku, aku takkan pernah sendirian,
Karena Tuhan selalu menyertai.
Dia lah yang akan memberiku kekuatan,
Untuk melewati masa-masa sulit ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun