Reruntuhan ituh masih tegak menghala angkasa, walaupun bagian bawahnya sudah dikuasai oleh lumut yang bercampur lumpur. Jorok dan nista disetiap sudut tidaklah mampu dibersihkan oleh sujud yang tidak beraturan. Sementara isi dalamnya pun dah babak belur sedemikian rupa, berserak kemana-mana dan berantakan tak tentu arah. Tersisa yang masih utuh tinggallah perapian yang masih ada sama tungku nya. Ketika dinyalakan, itulah satu-satunya penanda bahwa masih ada kehidupan didalamnya. Satu-satunya tempat yang dapat menghangatkan malam dan memberikan sepercik cahaya.