Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Kisah Masa Kecil Kita

30 Juli 2013   11:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50 722 0

Dalam beberapa masa, sering kurindukan kala aku kecil. Pulang sekolah, memanjat pohon mangga, pohon jambu air saat sedang musim, dan pohon jambu batu di setiap hari saat mereka berbuah. Pohon yang berdiri di atas tanah dengan kepemilikan yang tak kami ketahui, tak kami pahami perkara dosa atau hukuman pidana seperti yang seringkali terjadi di negeri ini; mencuri buah kakao, kemudian dipenjara. Hal yang sering kami lakukan dahulu, untung tak ada tetangga atau pemilik kebun yang melaporkan kami, agaknya mereka paham tabiat kami, atau mungkin karena anak mereka juga termasuk dalam gerombolan kami para pemanjat pohon ini. Yang sepulang sekolah langsung nyebur ke empang dengan air berwarna hijau, sambil menaiki pohon jambu bat liar, memetik buahnya, dan meloncat ke dalam air dalam keadaan telanjang dengan mulut penuh buah jambu. Itu bukan jambu super. Bukan jambu kualitas impor. Hanya jambu yang tumbuh seizin tuhan, tak dipupuki, tak diperhatikan, tak disemprot pestisida, tak juga disemai dan dibungkusi buah-buahnya demi menghindari hama. Ia hanya bertumbuh, dan kemudian ditemukan oleh kami, anak-anak berandal berbau matahari yang berlarian sepanjang jalan aspal berlubang tanpa alas kaki karena sepatu sudah kami masukkan ke dalam tas sejak keluar dari gerbang sekolah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun