Beda dengan keadaan guru honorer beliau hanya di gaji di bawah rata-rata dan adanya wabah ini murid di sekolah atau madrasah "diliburkan" di ganti dengan ( daring atau online) namun guru tidak di bekali dengan data atau kuota internet,
Guru honorer sangat menderita akibat peraturan dari pemerintah pembelajaran di lakukan secara online. Bagaimana guru honorer tidak memberontak mencukupi sehari harinya saja beliau tidak cukup apalagi membali kuota internet.
walaupun tindak gaji, beda halnya dengan pejabat tinggi kerjaan mudah gajinya tinggi korupsi lagi wkwkwkwkwkk tertawa kesana kesini tidak melihat suara rintihan rakyat yg tulus untuk mengabdi pada negara ini.