Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuhan, Kau Pasti Bercanda, Bukan?

14 Februari 2011   15:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 245 0
Selepas mandi sore itu aku pergi ke warung nasi sebelah rumah. Menikmati sebatang surya, rokok kebanggaan warga kotaku, dan segelas teh hangat sambil menunggu mak Ijah selesai menyiapkan formula nasi tumpang khas racikannya. Tidak seperti biasanya warung mak Ijah sepi pengunjung. Mungkin hanya aku warga komplek sekitar kampung rumahku yang sedang kelaparan sore-sore. Mungkin mereka sudah kenyang dan malas keluar sore. Atau mungkin juga aku yang jarang namu ke warung nasi tumpang-pecel milik mak Ijah akhir-akhir ini. Barangkali hujan sedari sianglah penyebab sepinya pelanggan mak Ijah. Waktu semakin sore dan perutku makin krucak-krucuk saja mikirin pelanggan warung mak Ijah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun