14 Februari 2011 15:09Diperbarui: 26 Juni 2015 08:362450
Selepas mandi sore itu aku pergi ke warung nasi sebelah rumah. Menikmati sebatang surya, rokok kebanggaan warga kotaku, dan segelas teh hangat sambil menunggu mak Ijah selesai menyiapkan formula nasi tumpang khas racikannya. Tidak seperti biasanya warung mak Ijah sepi pengunjung. Mungkin hanya aku warga komplek sekitar kampung rumahku yang sedang kelaparan sore-sore. Mungkin mereka sudah kenyang dan malas keluar sore. Atau mungkin juga aku yang jarang namu ke warung nasi tumpang-pecel milik mak Ijah akhir-akhir ini. Barangkali hujan sedari sianglah penyebab sepinya pelanggan mak Ijah. Waktu semakin sore dan perutku makin krucak-krucuk saja mikirin pelanggan warung mak Ijah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.