Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Memaknai Pengorbanan

21 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   07:09 179 16
Di masa pandemi ini
Berkorban bukanlah perkara berkumpul semarak merayakan
Berkorban bukanlah soal berapat-rapat dalam saf menunaikan Salat Id di tengah lapangan
Berkorban bukanlah amalan memotong hewan kurban namun mengabaikan protokol kesehatan

Di masa pandemi ini
Berkorban adalah diamnya kita di rumah sambil beribadah dan melantunkan pujian kepada Yang Maha Tinggi
Berkorban adalah tidak mudiknya kita ke kampung halaman untuk menemui orang-orang yang kita kasihi
Berkorban adalah menahan ego kita untuk berkerumun tanpa protokol kesehatan entah dengan alasan untuk memotong hewan ataupun menjalin silaturahmi

Di masa pandemi ini
Sesungguhnya menyelamatkan nyawa dan keselamatan jiwa dihukumi wajib dalam agama kita
Semestinya kewajiban tersebut lebih tinggi kedudukannya daripada perkara sunnah sekalipun dianjurkan agama
Seharusnya kita tahu bahwa ikhtiar menghindarkan mudarat lebih baik dari hanya sekadar mendapatkan manfaat di dalamnya

Pengorbanan tidak harus berwujud sama dalam setiap waktunya
Pengorbanan tidak mesti dilakukan dalam dimensi yang sama oleh setiap pribadinya
Sekarang berdiam diri di rumah adalah pengorbanan
Sekarang berjauh-jauhan dengan kolega dan keluarga adalah pengorbanan
Namun, sekarang masih sama bahkan lebih mulia membantu sesama yang dilanda kesulitan tentu adalah wujud pengorbanan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun