Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Bahasa Inggrisnya Penang Hill koq Bahasa Melayu Jadi Bukit Bendera?

14 Maret 2012   03:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:05 840 3

Setelah selesai berkunjung ke kelenteng ular Kek Lok Si, tujuan berikutnya adalah kawasan wisata utama di Pulau Pinang yang tidak boleh dilewatkan yaitu “Penang Hill”.Dari pintu gerbang yang berada di kawasan Air Hitam, jalan tercepat untuk menuju Penang Hill adalah dengan menggunakan Furnicular atau Trem yang dalam jarak sekitar dua kilometer akan membawa kita daripermukaan laut ke ketinggian sekitar 800 meter.

Perjalanan dengan furnicular ini akan di tempuh dalam waktu sekitar 40 menit. Dan asyiknya di tengah-tengah perjalanan trem kita harus berhenti sebentar karena harus menunggu trem yang turun. Di tengah-tengah perjalanan itulah jalur ganda terdapat yang fungsinya sebagai tempat perlintasan. Sedangkan di sepanjang perjalanan lainnyahanya terdapat satu jalur sehingga yang lebih dulu mencapai jalur ganda harus menunggu trem yang berlawanan arah untuk menghindari tabrakan. Perjalanan juga melalui terowongan yang curam sepanjang sekitar 80 meter . Menurut cerita,  terowongan ini merupakan salah satu terowongan paling curam di dunia.

Dalam perjalanan ini pula, terdapat beberapa stasiun kecil dimana ada juga beberapa penumpang yang ikut naik atau turun. Di sekitar tempat tesebut terlihat ada beberapalosmen kecil ataupun guest house sepanjang jalur trem itu. Karenanya, suasana santai dan berlibur mulai tampak dominan. Apa lagi ketika sudah mendekati Bukit Bendera ,  cuaca terasa lebih sejuk dibandingkan dengan suhu di kota Georgetown yang panas.

Dari atas Bukit Bendera ini, pemandangan yang paling menakjubkan adalah Selat Malaka yang luas, Jembatan Pulau Pinang yang terkenal, kota George Town yang cantik, dan juga Tanjung Bunga dan sebagian tanah Semenanjung.Yang paling menarik adalah melihat ikon klasik Kota Penang yaitu Menara KOMTAR yang tingginya lebih dari 60 lantai danmerupakan salah satu gedung tertinggi di kota ini.

Selain itu, banyak sekali terdapat bangunan tua peninggalan kolonial Inggris baik berupa villa atau pun bungalow yang sekarang berfungsi sebagai hotel, maupun restaurant dan café.Di sini juga terapat sebuah taman burung, dan juga taman bunga yang cantik. Di kawasan ini juga terdapat banyak flora dan fauna yang sudah diklasifikasikan dalam spesies yang hampir punah sehingga termasuk dalam flora dan fauna yang dilindungi.

Pada sebuah dinding bukit , tertata dengan apiknya tulisan Bukit Bendera berwarna biru laut dengan dasar kuning mudah yang cerah. Sementara di sebelah pojok kanan terlukis juga lambang negri Penang yang diambil dari sketsa Jembatan Pulau Penang yang panjangnya lebih dari 14 kilomter dan merupakan salah satu jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Yang menarik lagi di tempat ini juga terdapat pertunjukan ular yang dimainkan oleh seorang pawang . Pawang ini, seorang lelaki berusia 40 tahunan memakai celana jin biru dan baju lengan panjang berwarna biru tua. Ternyata kita juga dapat meminjam ular tadi untuk sekedar berfoto, dengan imbalan uang ringgit tentunya.

Sambil terus berjalan menikmati suasana bukit bendera yang sejuk, dan sekali-kali mengintip ke hamparan pemandangan yang indah di bawah sana, kami pun tiba di sebuah tempat dimana dipajang sebuah replika trem yang disebut juga furnicular ini. Terilhat sekali struktur kabin yang terdiri dari beberapa tingkat dengan masing-masing tingkat memiliki pintu tersendiri. Replika ini terbuat dari kayu berwarna coklat yang bahkan lebih mewah dibandingkan dengan trem aslinya.

Masih di sekitar tempat ini juga terdapat sebuah papan yang berisi peta “trek hutan”, yaitu jalan setapak menembus hutan di Penang Hill.“The longest forest trail in Penang”, demikian tertulis di pojok kiri bawah. Tentu saja jalan setapak menembus hutan ini cukup berbahaya dan hanya boleh digunakan oleh mereka yang berbadan sehat dan telah biasa mendaki gunung. Di bawahnya ada papanperingatan ditulis dalam warna putih dengan warna dasar merah. “Amaran, Penggunaan trek iniadalah atas resiko sendiri. Jabatan Perhutanan Negri Pulau Pinang tidak bertanggungjawab ke atas sebarang kecederaan atau kemalangan jiwa”

Yang unik lagi, di bukit bendera ini juga terdapat sebuah kuil Hindhu dengan ornamen dan hiasannya yang unik. Hiasannya, penuh dengan ukir-ukiran patung dewa-dewi dalam agama Hindhu yang tampak detail dan rumit, namun juga sangat indah.

Setelah cukup lama berjalan-jalan, melihat-lihat dan menikmati suasana yang indah di Bukit Bendera serta menikmati juga panorama laut, jembatan, dan kota George Town, sudah tiba waktu nya untuk beristirahat sebentar dan kemudian kembali ke Air Hitam . Trem yang memiliki kemiringan cukup curam dan berwarna putih merah ini pun melanjutkan perjalanan sekitar 40 menit ke level permukaan laut untuk kemudian dengan bus Rapid Penang kembali ke pusat kota.

Suatu perjalanan, memberikan pengalaman, dan pengalaman yang baik dan indah selalu menggoreskan ingatan yang indah dalam memori.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun