Melihat dan mendengar informasi di beberapa media mengenai politik, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya, banyak informasi yang membuat saya ingin memberi tanggapan. Namun tidak ada wadah untuk menyampaikannya sehingga keinginan-keinginan itu tertimbun dalam otak menjadi pikiran yang sering kali membuat saya stress ringan dan marah-marah kepada teman sebagai pelampiasan. Itu dulu sebelum saya tahu Kompasiana. Setelah tahu, saya bisa mencurahkan segala isi otak dan menemukan ketenangan.
Saya tidak banyak mengharap tulisan saya bisa masuk di Topik Pilihan, Highlight, Terekomendasi maupun di Headline. Saya serahkan sepenuhnya kepada Admin Kompasiana untuk menilai tulisan saya. Terpenting bagi saya adalah bisa mencurahkan pikiran yang terasa membebani perasaan. Dengan berkurangnya beban pikiran, membuat jiwa saya tenang. Ketenangan inilah yang saya cari karena ketengan membuat saya konsentrasi bekerja untuk mencapai kesuksesan. Dan ketengan ini tidak bisa ditukar dengan uang.
Terima kasih kepada Kompasiana yang telah menjadi curahan saya dalam mengekspresikan kegelisahan dan keguhadahan pikiran saya yang kontruksi persoalan kehidupan. Dan juga kepada teman-teman Kompasianer yang telah memberi masukan dan kritikan yang membangun sehingga saya berusaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
