Entah mengapa jiwa serasa hampa
Tapi Ku pastikan keyakinan tidak lagi papa
Tuhan ... hanya pada-Mu kutitip segala nestapa
_____________________________ +
Ramadhan mengelus sejuk
Entah pada siapa mesti merujuk
Tapi Ku pastikan Iblis tak lagi membujuk
Tuhan ... hanya pada-Mu lah segala petunjuk
______________________________ ++
Ramadhan meraba lembut
Entah kenapa hati pun kalang kabut
Tapi Ku pastikan nama-Mu tetap ku sebut
Tuhan ... hanya pada-Mu segala pinta mendenyut
______________________________ +++
Ramadhan memeluk erat
Entah kenapa ibadah begitu berat
Tapi Ku pastikan paham tidak lagi sekarat
Tuhan ... hanya pada-Mu sandaran segala hasrat
_____________________________ ++++
Marhaban ya Ramadhan
Biarlah aku belajar menahan
Sebagai nikmat mahluk berTuhan
Tuhan ... pada-Mu lah segala keyakinan
Izinkan aku menitip rindu akan pertemuan
_____________________________ +-+-+
Adhye Panrita Lopi
Kampoen Boegis, 10 Juli 2014, menjelang Sahur pertama Ramadhan 1434 H.