Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Perbedaan Pujian (Hamdu) dan Syukur (Syukru)

28 Desember 2022   14:57 Diperbarui: 28 Desember 2022   15:11 693 0
Ungkapan pujian atau memuji dan bersyukur sudah biasa ataupun sering terjadi bahkan dilakukan oleh seluruh kalangan manusia, namun yang jadi pertanyaan apakah ada perbedaan antara keduanya? Agar tidak terjadi kesalahan maka disini akan diuraikan sedikit perbedaan antara pujian dan bersyukur.
Pendapat pertama :
Bahwasanya pujian dan syukur itu sama, tidak adanya perbedaan diantara keduanya. Pendapat ini diungkapkan oleh Imam At-Thabari ia berkata ;
" "
Lafadz  Alhamdulillah Syukron benar adanya bahwa pujian kepadamu Allah terkadang disampaikan dalam kondisi bersyukur dan rasa syukur terkadang ditempatkan pada pujian, karena kalau tidak demikian maka tidak boleh mengucapkan "Alhamdulillah Syukron" ( Tafsir At-Thabari : 1/138 )

Pendapat yang diungkapkan Imam At-Thabari ini mendapatkan tanggapam dari berbagai kalangan ulama, diantaranya Imam Al-Qurtubi, ia mengatakan bahwasanya pujian didalam kalam 'Arab artinya pujian yang sempurna, Alif dan Lam nya merupakan Istigraqul Jinsi artinya bahwasanya segala jenis pujian itu hanya milik Allah SWT. Pujian lawannya adalah celaan dan pujian lebih umum daripada syukur, karena syukur selalu berhdapan dengan ni'mat berbeda dengan pujian yang tidak harus adanya spesifikasi tersebut. Misalnya aku memuji seorang laki-laki yang gagah berani. Kemudian aku bersyukur atas kebaikan yang telah diperbuat nya. Dari contoh di atas dapat dibedakan bahwasanya pujian dan syukur itu berbeda karena pujian itu umum dan hanya berkaitan nya dengan lisan. Allah berikan sehat ataupun sakit tetap memujinya. Berbeda halnya dengan syukur, syukur itu ada spesifikasinya dan dapat dilakukan dengan hati, lisan ataupun anggota badan.
Iman Al-Qurtubi mengatakan; Hamdu adalah pujian kepada Dzat yang terpuji dengan sifat-sifatNya tanpa didahului adanya kebaikan sedangkan Syukur adalah pujian terhadap Dzat yang terpuji disebabkan adanya kebaikan. Maka dari definisi ini dapat diambil kesimpulan ;
1. Pujian lebih umum daripada syukur dan dilakukan khusus dengan lisan, berbeda dengan syukur boleh dilakukan dengan lisan, hati dan tindakan.
2. Pujian dilakukan karena mendapatkan ni'mat ataupun tidak mendapatkannya, berbeda dengan syukur yang hanya karena adanya ni'mat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun