Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Bisakah Perusahaan Tambang "Berdamai" dengan Lingkungan?

4 April 2019   14:06 Diperbarui: 4 April 2019   14:36 110 1
Industri penambangan kerap kali tersandung permasalahan lingkungan terutama soal bagaimana proses industrinya berjalan dan tidak menghancurkan alam serta kehadirannya di sekitar masyarakat berarti atau tidak.

Meskipun sebetulnya sudah ada prosedural yang mengatur izin pendirian sampai izin kegiatan penambangan, namun tetap saja perusahaan-perusahaan tambang tak lepas dari sasaran empuk para kelompok berfaham matrealisme yang bertopeng 'LSM lingkungan' untuk menggembosi isu-isu soal kerusakan alam dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Lalu benarkah, industri tambang tak bisa berdamai dengan lingkungan?

Tentu saja bisa. Ambil contoh salah satu perusahaan tambang di Nusa Tenggara Barat yakni Amman Mineral yang dalam pengelolaan tambang Batu Hijaunya berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Buktinya, Pengelolaan tambang Batu Hijau PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat dipuji oleh akademisi dari Universitas Tasmania, Australia.

Dikutip dari Bisnis.com, Professor of Economic Geology, CODES, Transforming the Mining Value Chain (TMVC), University of Tasmania David Cooke mengatakan Batu Hijau merupakan tambang porfiri tembaga-emas dengan deposit kelas dunia yang dikelola dengan teknologi tinggi. Dan pengelolaan tambang Batu Hijau di oleh Amman Mineral menegaskan dioperasikan dan dikelola dengan baik mulai dari proses penambangan hingga pengolahan batuan. Tambang Batu Hijau Amman Mineral merupakan salah satu model tambang terbaik di dunia yang sangat tepat untuk dijadikan referensi dan tempat belajar mengenai eksplorasi maupun tambang porfiri tembaga-emas.

Tidak hanya mampu berdamai dengan alam, pengelolaan tambang Batu Hijau Amman Mineral pun ternyata mampu berdamai dengan masyarakat. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun