Mohon tunggu...
KOMENTAR
Entrepreneur

Fatal! Jangan Sampai Salah Pilih Tanah Urug untuk Bangunan Anda

2 Juli 2022   09:19 Diperbarui: 25 November 2022   09:29 4993 2
Pada saat akan membangun suatu bangunan rumah hunian maupun tempat usaha terkadang lahan yang akan didirikan bangunan memiliki level tanah yang lebih rendah dari jalan utama atau sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan proses pengurukan lahan yaitu melakukan penimbunan dengan tanah ataupun media yang teksturnya cenderung padat. Ada beberapa jenis tanah atau media urug bangunan yang cocok untuk dijadikan referensi anda, antara lain :

1. Tanah Murni
 
Tanah murni cenderung bagus untuk media urug bangunan dikarenakan tekstur tanah yang padat dan baik untuk pertumbuhan tanaman. Keunggulan tanah murni adalah tekstur tanah tidak becek atau licin saat terkena air hujan jadi tidak membahayakan bagi kendaraan maupun manusia ketika melewatinya. Tetapi yang disayangkan dari tanah ini adalah harga yang cukup mahal jika hanya untuk digunakan media urug. Jika anda berdomisili di Yogyakarta bisa mendapatkan tanah ini dengan mudah, biasanya pengambilan tanah ini dari lereng-lereng Gunung Merapi yang berlokasi di Sleman, dan pinggiran Sungai Progo. Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung wilayah, yaitu antara 500-600rb pertruknya dengan kapasitas 8 kubik.

2. Tanah Merah

Urug Tanah merah disebut juga dengan istilah laterit yaitu  tanah yang memiliki warna cokelat kemerah-merahan. Karakteristik tanah merah yaitu mudah menyerap air, memiliki pH netral sampai asam, memiliki kandungan alumunium dan zat besi, mengandung bahan organik sedang, dan memiliki profil tanah yang dalam. Jenis tanah merah memiliki tekstur tanah yang cukup padat sehingga cocok digunakan untuk proses pengurugan atau penimbunan lahan. Tanah Merah biasanya lokasinya ada diseluruh Indonesia yang banyak ditemui di pegunungan atau terkadang bisa dipinggiran pantai wilayah tertentu.

Di Yogyakarta sendiri, Tanah Merah bisa di ambil di area Godean,Sleman yang merupakan proyek pengerukan pegunungan untuk dijadikan perumahan. Harga yang ditawarkan untuk lokasi Yogyakarta berkisar antara 400-500rb pertruk dengan kapasitas 7 kubikan.

3. Tanah Padas atau Gunung

Tanah Padas merupakan salah satu media alternatif untuk pengurugan lahan . Karakteristik tanah padas memiliki kepadatan sangat tinggi sehingga sangat kuat untuk proses pengurugan. Struktur tanah padas terbentuk dari lapukan batuan induk dengan kandungan organik yang rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Kandungan organik dan mineral pada tanah padas telah bersama air yang berada di lapisan paling  atas. Oleh sebab itu tanah padas sangat rendah kandungan organiknya dan teksturnya sangat keras. Jenis tanah padas terdapat hampir di seluruh Indonesia terutama daerah pengunungan.

Tanah ini  memiliki sedikit  kandungan organik dan memiliki tekstur keras hampir tidak bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Umumnya tanah padas digunakan untuk proses pengurugan sektor infrastruktur bangunan berukuran besar seperti gedung-gedung bertingkat atau bisa juga untuk rumah hunian pribadi.

Kelemahan tanah ini yaitu cenderung lengket dan licin ketika terkena air, khusunya air hujan. Harga tanah ini biasanya berkisar antara 300rb-400rb untuk 1 truknya dengan menyesuaikan jarak pengiriman dan volume urugan.

4. Puing Bangunan

Puing bangunan adalah jenis media urug bangunan yang paling digemari khusunya daerah kota-kota besar, karena harga yang lebih murah dibanding lainnya dan teksturnya yang padat sehingga tidak mengalami penyusutan ketika melakukan proses pengurugan. Puing bangunan juga mudah didapatkan dari bekas-bekas bongkaran bangunan yang umumnya tidak digunakan lagi oleh pemiliknya dan biasanya dibuang untuk proses pembersihan.

Kelemahan Puing Bangunan ini biasanya sulit untuk dilakukan penggalian lagi misalnya untuk membuat pondasi, disarankan agar melakukan pondasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengurugan dengan Puing Bangunan ini. Harga media urug ini biasanya berkisar 150rb-250 pertruknya sudah sampai ke lokasi.

5. Tanah Kapur

Tanah Kapur atau Limestone merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pengendapan cangkang kerang atau karang laut. Secara fisik Tanah Kapurberwarna putih kotor, putih keabu-abuan, dan kuning keabu-abuan.

Tanah Kapur tergolong dalam Bahan Galian C yang artinya bahan galian industri. Dalam dunia konstruksi Tanah Kapur sangat bagus untuk proses pengurukan karena bisa menyerap air dengan baik. Selain itu limestone juga memiliki kepadatan yang sangat tinggi.

Harga Tanah Kapur yang cukup mahal, oleh sebab itu umumnya digunakan untuk proses pengurugan jalan raya. Umumnya limestone ditemukan didaerah dekat pantai atau daerah pegunungan.

Itulah jenis-jenis media tanah urug yang bisa anda jadikan referensi untuk proyek anda, pilihlah sesuai denga kebutuhan dan menyesuaikan kondisi tanah dan lokasi. Semoga bermanfaat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun