Ketika memasuki daerah kabupaten Majene, di kecamatan Somba, jalan menelusur pesisir pantai. Perhatian kami mulai tertuju pada gubuk-gubuk yang berjajar sepanjang pantai. Dari gubuk-gubuk mengepul asap, terlihat ada orang yang sedang membakar sesuatu.
Tertarik untuk mengetahuinya kami berhenti dan menghampiri satu gubuk. Tampak ikan-ikan dengan ukuran tidak terlalu besar sedang diasapi dari asap api yang membara. Ketika kami tanyakan ikan itu namanya Tuing-tuing. Dalam bahasa suku Mandar yang mayoritas tinggal di wilayah Sulawesi Barat ini, artinya "terbang". Ikan ini banyak hidup di perairan Selat Makasar dan Laut Flores. Orang Makassar menyebutnya torani, di Minahasa, Sangir, Talaud namanya antoni.
Kami mencoba mencicipinya beberapa, rasanya asin gurih karena ikan yang masih baru ditangkap, digarami kemudian diasap untuk mematangkannya.
Ikan terbang ini merupakan salah satu komoditi ikan asin yang diunggulkan di kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Dari sisi manfaat tentu seperti ikan-ikan lain merupakan sumber asupan protein. Tetapi yang khas telurnya banyak mengandung lemak omega 3 yang dapat membantu menurunkan kolesterol hingga baik untuk kesehatan jantung.