Anis, sejenak menundukan kepalanya. Keluar air mata kecil dari bola mata indah itu. Lalu berdiri memeluk Ibunya.
Danke banya bu/bapa, menangis lagi. Rojali kemudian memegan kedua Anis. Sambil berkata," kenapa nangis Nis?," tanya Rojali. Kan ini ulan tahun ose to?
Anis memeluk lagi ibunya. Serayak bola mata indah itu terus meneteskan air mata. Malam selarut itu terasa bahagia terbungkus suasana keterharuan.
Dalam hati Anis, kemudian berdoa. "Ya Allah, panjangkanlah umur ibu/bapa beta. Sehatkanlah mereka berdua dan tetaplah membuat khazanah keluarga ini terlihat damai sentosa".