Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Menyiasati Resiko Deviasi APBN 2016

22 Februari 2016   22:18 Diperbarui: 22 Februari 2016   22:34 390 0
Dari perkembangan realisasi APBN 2016, pada awal Febrairi lalu menunjukkan adanya defisit yang terjadi dikarenakan belanja negara lebih besar dari penerimaan pada saat yang sama. Belanja negara sebesar Rp.164,9 trilyun sedangkan penerimaan yang masuk hanya sebsar Rp.94,9 trilyun sehingga mengakibatkan defisit Rp.70 trilyun. Meskipun realisasi yang mengalami defisit pada awal Februari lalu dalam jumlah yang relatif kecil dibanding total APBN 2016 sebesar Rp. 2.095,7 trilyun, hal ini tidak boleh dianggap sebagai kejadian yang wajar-wajar saja diawal tahun dikarenakan penerimaan perpajakan masih belum masuk. Masalahnya sudah enam tahun ini (dari 2010 s.d 2015) penerimaan perpajakan tidak pernah mencapai target. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun