untuk apa takut!
Kalau memang benar dan merasa tak bersalah
hadapi saja KPK dengan gagah berani.
Jangan jadi pengecut!
Memberi sejuta alasan atas semua bukti
dan sangkaan
tak akan membuat Anda kembali benar
di mata publik.
Toh publik juga bukan orang
bodoh,
bego,
apalagi tolol,
yang bisa Anda kadali.
Sejuta pengacara yang Anda jadikan tameng
atau corong pun
tak akan membuat Anda benar di mata hukum.
Jangan harap Anda menjadi seperti dulu lagi,
yang dielu-elukan
dan diharapkan
kelak menjadi pemimpin bangsa.
Hadapilah KPK dengan jentelmen
Itu akan membuat Anda lebih terhormat
daripada berlindung di ketiak para pengacara
yang tentu Anda bayar sangat mahal.
Okelah kalau pengacara-pengacara itu tak Anda bayar
karena mereka memang sahabat-sahabat Anda,
tapi mereka itu tak cukup ampuh untuk melindungi Anda
Apalagi mengelabui KPK,
meninabobokkannya
apalagi melunakkan hatinya
hingga bersimpuh di kaki Anda
dan berkata,
'Maafkan kami yang telah menzalimi Anda,
kami salah menilai Anda,
Anda benar,
dan Anda tak bersalah!'.
Barangkali,
Anda berharap mendapatkan perlakuan seperti itu.
Namun,
panggangan tetap jauh daripada api,
Anda malah dihujat dan dicibir.
Bukannya rasa simpati yang Anda dapatkan,
tapi rasa antipati
yang membuat publik muak terhadap Anda.
Kalau Anda disandingkan dengan
Jokowi,
nama Anda tak akan mampu terdongkrak
atau kembali bersinar
seperti lampu LED
apalagi cettar seperti Syahrini
Dan sialnya,
malah Jokowi yang terpuruk.
Bukannya Anda dianggap pembawa sial
tapi publik sudah tak suka bau Anda
Siapa pun di sebelah Anda
akan bau juga
Daripada semakin runyam,
hadapilah KPK dengan gagah berani,
tunjukkan kalau Anda memang tak bersalah,
tak perlu Viagra untuk menguatkan Anda,
cukuplah Tuhan di samping Anda,
Dia adalah sumber kekuatan yang hakiki.
Tak perlu juga beratus pengacara
untuk menghadapi KPK
Sekali lagi,
cukup Tuhan di samping Anda.
Kalau Anda memang benar,
Tuhan akan selalu setia setiap saat,
di samping Anda.
Atau jangan-jangan
Tuhan pun menjauhi Anda
Karena Dia tahu
Karena Dia Maha Tahu
siapa Anda sebenarnya
