Ledakan Depan DPRD Kabupaten Sukabumi Bikin Merinding dan Kaget Warga Sekitar, Hingga Polisi Turun Langsung
Lagi asyik menikmati secangkir kopi tanpa gula dan sebatang rokok kretek, seperti biasa kegiatan pagi yang begini adanya.
Saya dapat kiriman berita dari rekan-rekan dan juga group-group WhatsApp.
Ada suara ledakan depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.
Sekilas aku berpikir, teroriskah? Atau kebakaran kah? Atau jangan-jangan sambil bercanda dalam imajinasiku salah sasaran Rusia dan Ukraina, haha, sambil ku seruput kopi yang tak terasa tinggal apas, pait bener deh, sepahit apa ya kira-kira?
Setelah ku baca dan bolak balik nyari atau menjelajah  informasi yang valid dan benar, ternyata, eh ternya itu adalah ledakan trapo listrik PLN.
Spontan saya katakan dan berucap, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Dari Informasi yang kudapat, memang benar itu adalah suara ledakan yang sangat  terdengar keras.
Ledakan itu bersumber  dari sebuah gardu listrik milik PT. PLN.
Tepatnya posisinya depan Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi Jalan Jajaway Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Kejadian itu terjadi pada hari Senin 28 Maret 2022 ya kira-kira pukul 07.00 WIB. Pas lagi-lagi banyaknya aktivitas ada yang mau bekerja dan ada yang mau ngantor disekitar perkantoran DPRD dan Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Jajaway.
Polisi pun langsung respon cepat dan Kelokasi.
AKP Iji Jubaidi bersama beberapa personil Polres Sukabumi langsung turun Kelokasi.
Kebetulan ledakan tersebut cuma berapa ratus meter aja jaraknya dari Mapolres Sukabumi.
" Saya langsung menghubungi pihak PLN Palabuhanratu untuk segera mengecek dan memperbaikinya," ungkap AKP Iji Jubaidi selaku Kasat Bimas Polres Sukabumi seperti dalam keterangan resmi Humas Polres Sukabumi yang dikuti dari sukabumi.polisi.id .
Masih dalam keterangan resminya, bahwa itu adalah dikarenakan ada kabel jumper yang putus didalam travo itu.
Petugas PLN cabang Palabuhanratu pun langsung kelokasi dan berusaha memperbaiki travo itu dengan pengawalan dari Polisi Polres Sukabumi.
Jadi, warga masyarakat ga perlu panik ya, perbaikan dan penanganannya sedang berlangsung.
